

Gelombang kebanggaan kembali bergemuruh dari SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya. Hari ini menjadi salah satu momen bersejarah ketika Bunga Rezkiadi Puteri, siswi penuh talenta yang berhasil menjuarai cabang fotografi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, resmi dilepas menuju ajang nasional FLS3N (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional) 2025.
Dengan prestasi yang gemilang itulah Bunga terpilih sebagai duta seni tunggal Kalimantan Tengah di cabang fotografi—sebuah pencapaian yang tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga daerah.
Pelepasan berlangsung hangat dan penuh sukacita.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya bersama Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah memberikan dukungan penuh, doa, serta pesan agar Bunga membawa semangat daerah ke panggung nasional.
Momen pelepasan itu memperlihatkan betapa besar harapan yang dipikul Bunga, sekaligus betapa kuatnya dukungan dari seluruh warga sekolah.

Dalam perjalanan menuju babak nasional, Bunga didampingi oleh Ibu Ruliyani, S.Pd, pembina seni yang selama ini konsisten mengembangkan kreativitas siswa di SMAMSA.
Pendampingan tersebut menjadi ruang bagi Bunga untuk mempertajam teknik, memperkuat konsep, dan menajamkan karakter visual dalam setiap karya fotografi yang ia hasilkan.
Tahun ini, cabang fotografi FLS3N diselenggarakan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ)—rumah besar bagi seniman, fotografer, dan kreator muda di Indonesia.
Sejak kedatangannya, Bunga langsung mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari:


Bunga menjelajahi lanskap sejarah—mulai dari Museum Fatahillah, area sepeda ontel, hingga sudut artistik Kota Tua—untuk menghasilkan karya bertema cerita visual perkotaan.
Foto-foto yang Anda lampirkan menunjukkan kekuatan komposisi, warna, dan narasi visual yang menjadi ciri khas karyanya.


Dalam sesi penilaian, Bunga menyampaikan konsep foto, proses kreatif, dan pesan yang ingin ia angkat. Dokumentasi yang Anda kirim menunjukkan bagaimana ia berdiri percaya diri di hadapan para juri dengan slide karya tampil di layar besar.
Presentasi inilah yang menjadi penentu utama penilaian nasional.
Bunga membawakan rangkaian foto bertema “Ruang, Waktu, dan Kehidupan dalam Kota Tua”.
Setiap frame menampilkan:
permainan cahaya pagi yang lembut,
dinamika manusia dan ruang,
bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan Jakarta,
serta detail artistik seperti roda sepeda ontel, ornamen arsitektur, dan aktivitas masyarakat.
Karya tersebut bukan sekadar foto, tetapi cerita visual yang menghubungkan sejarah dengan generasi muda.
Keberhasilan Bunga menembus tingkat nasional membuktikan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya bukan hanya mencetak siswa berprestasi akademik, tetapi juga kreator muda dengan wawasan seni yang kuat.
Dengan dukungan sekolah, pembina, dan pemerintah provinsi, Bunga kini membawa harapan besar:
mengharumkan nama Kalimantan Tengah di tingkat nasional dan menunjukkan bahwa kreativitas pelajar daerah mampu bersaing di panggung Indonesia.

Jadilah yang pertama berkomentar di sini