
Palangka Raya 24 Oktober 2025 – Kabar membanggakan datang dari SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya. Salah satu siswinya, Salmawati, berhasil meraih Juara Terbaik IV dalam ajang Lomba Menulis Puisi Tingkat Kalimantan bertajuk “Nyanyian Sunyi Hutan Kalimantan”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Lentera Bahijau – Rumah Baca Bahijau bekerja sama dengan Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Lomba yang berlangsung dari 3 September hingga 6 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari kegiatan Puisi Raya yang mengangkat tema pelestarian alam dan hutan Kalimantan. Melalui karya puisinya, Salmawati berhasil memukau dewan juri dengan kekuatan bahasa dan kedalaman makna yang menggambarkan keheningan hutan serta seruan lembut untuk menjaga alam.
Salah satu bait puisi Salmawati yang penuh makna berbunyi:
“Aku dengar rintih dedaunan,
di antara napas panjang sungai yang kian sekarat,
hutan bersuara tanpa lidah,
menyimpan doa dari akar-akar yang retak.”
Lewat kata-kata itu, Salmawati menghadirkan potret hutan Kalimantan yang tak lagi tenang, seolah alam berusaha berbicara melalui bahasa puisi.
Atas capaian tersebut, Salmawati menerima piagam penghargaan dan hadiah kenang-kenangan dari panitia lomba. Penghargaan juga diberikan secara simbolis oleh pihak sekolah sebagai bentuk apresiasi dan dorongan bagi seluruh siswa agar terus berkarya dan mengembangkan bakat literasi.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat literasi dan kepedulian terhadap lingkungan tumbuh kuat di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya, sekolah yang sebelumnya juga telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Karya Salmawati turut ditampilkan dalam video pembacaan puisi “Nyanyian Sunyi Hutan Kalimantan”, menegaskan pesan bahwa dari kata-kata sederhana, bisa lahir suara alam yang menggugah kesadaran banyak orang.


Jadilah yang pertama berkomentar di sini