SMA MUHAMMADIYAH 1 PALANGKA RAYA
GELAR PANEN HASIL KARYA P5
Seiring dengan pembelakuan Kurikulum Merdeka di SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya, semua warga sekolah bterupaya mengimplementasikan program pembelajaran yang lebih kontektual. Bertempat di Aula Utama UM Palangka Raya , Kamis tanggal 22 Juni 2023 , sekolah ini kembali menggelar Expo Panen Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang menjadi bagian dalam Kurikulum merdeka. Projek yang dikelola oleh sebagaian besar peserta didik didampingi oleh guru pendamping pada tema tiga semester genap di seklah ini menghasilkan beberapa produk karya hasil kerjasama dan kreatifitas siswa siswanya. Mengangkat tema Bhineka Tunggal Ika merupakan hal yang sangat penting ditengah keberagaman yang dimiliki warga belajar. Pelajar Pancasila adalah individu yang memiliki berbagai karakter sebagai implementasi pembelajaran disekolah , diantaranya adalah sebagai pelajar yang beriman dan bertakwa serta berahkak mulia, suka bergotongroyong, kritis, inovatif, mandiri dan berkebinekaan global, sehingga mampu menjadi pribadi dengan karakter yang kuat dan sanggup bertoleransi atas segala perbedaan, dikatakan Kepala SMA Muhammadiyah 1 palangka Raya disela- sela acara.
Acara yang bertajuk Berekspresi, berkolaborasi merajut Persatuan dalam Kebinekaan berlangsung meriah dihadiri semua siswa,orang tua siswa dan stake holder , dan tamu undangan lainnya. Hadir dalam acara Kepala Bidang Pembinaaan SMA , Bp. Safrudin, M.Pd dan pejabat dilingkungan Mejelis Pendidikan dasar Menengah Muhammadiyah yang memberi Penguatan akan esensi Sekolah Penggerak yang sanggup menginspirasi dan mengimbaskan berbagai praktik baik di bidang pendidikan.
Rangkaian acara disusun oleh kelompok projek masing masing menyajikan hasil karyanya dan sekaligus penjelasan bagaimana karya itu tercipta. Setidaknya ada empat karya yang ditampilkan yaitu Film pendek yang bercerita tentang perundungan terhadap anak pindahan di suatu sekolah yang acap kali menerima tindakan tidak menyenangkan. Film pendek tentang penemuan Potensi diri, Peragaan Busana keagungan Garuda yang diperankan oleh salah satu siswi dengan misi perdamaian terlihat eksotis, mempesona dan mendamaikan. Tak kalah denga kelompok lainnya, tampil sebuah drama diangkat dari Legenda Gunung Batu Bangkai yang menampilkan seorang anak jelata yang menjadi Raja dan tak ingat atau sudi lagi dengan ibunya, maka sang anak akhirnya dikutuk menjadi Batu , sebagai pesan bagi kita akan kemuliaan seorang ibu yang harus terus dihormati dan dipatuhi nasihatnya. Acara ditiutup dengan beberapa pembagian hadiah kegiatan Classmeeting diantaranya digelar Pertandingan Catur, Pembuatan Poster digital dan Pertandingan Mobil Legend.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini